Ada saat-saat dalam kehidupan ini ketika hati kita terasa berat, dilemparkan oleh gelombang kehidupan yang tidak henti-hentinya merobohkan kita. Namun, pernahkah kita memandang kembali dan merenungi hari yang telah kita jalani dengan mata hati yang penuh syukur?
Dalam 1 Tesalonika 5:18, Rasul Paulus mengingatkan kita, "Bersyukurlah dalam segala hal, karena itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." Syukur bukanlah hanya ekspresi kegembiraan saat semuanya berjalan lancar, melainkan sikap hati yang tetap memuji Tuhan dalam segala keadaan.
Berdiri di ujung hari, kita diajak untuk merenung. Bukan sekadar memori yang berlalu, melainkan menapak jejak langkah kita dalam cahaya Kristus. Dalam kegagalan dan keberhasilan, dalam sukacita dan duka, dalam ketakutan dan keberanian, kita dipanggil untuk melihat bahwa Tuhan selalu ada, mendampingi, membimbing, dan memberi kekuatan.
Syukur adalah kunci untuk merasakan kedamaian di tengah badai. Dalam syukur, kita melihat bahwa setiap peristiwa dalam hidup bukanlah kebetulan, melainkan bagian dari rencana Tuhan yang indah bagi kita. Kita diajak untuk tidak hanya melihat apa yang tampak oleh mata, melainkan untuk menatap segala sesuatu dengan mata hati yang penuh kasih dan syukur.
Beranjak dari refleksi ini, kita diajak untuk menutup hari dengan penuh syukur. Tidak peduli seberat apa beban yang kita hadapi, kita diajak untuk meletakkannya di kaki salib, percaya bahwa dalam segala sesuatu Tuhan bekerja sama untuk kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia (Roma 8:28).
Mari kita tutup hari ini dengan doa. "Ya Bapa di Surga, kami bersyukur atas hari ini, atas segala suka dan duka yang telah kami lalui. Kami percaya bahwa Engkau selalu ada, mendampingi setiap langkah kami. Malam ini, kami menyerahkan segala beban kami kepada-Mu, percaya bahwa dalam kasih-Mu yang tak berkesudahan, Engkau akan memberi kami kedamaian. Amin."
Dalam damai yang diberikan-Nya, marilah kita mempersiapkan diri untuk menyambut hari baru dengan semangat dan harapan yang baru. Karena dalam setiap fajar yang menyingsing, ada janji kasih Tuhan yang baru.
Dipublikasikan pada: 2 Desember 2025
Tulisan "Renungan Sore 2 Desember 2025" oleh Ekatolik.com berlisensi di bawah CC BY 4.0 . Harap menyertakan atribusi apabila mengutip tulisan dan/atau mengambil gambar dari situs ini.
