Dalam hiruk pikuk dunia yang serba cepat ini, seringkali kita lupa untuk berhenti sejenak, menarik nafas dalam-dalam, dan merenung. Kita lupa untuk melihat ke belakang, menghargai setiap langkah yang telah kita jejakkan, dan mengucap syukur atas anugerah yang Tuhan berikan. Kita terlalu sibuk merencanakan langkah berikutnya sehingga kita melupakan betapa pentingnya refleksi.
Dalam kitab suci, Rasul Paulus mengajarkan kita dalam Surat I Tesalonika 5:18, "Berterima kasihlah dalam segala hal, karena itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." Syukur adalah kunci untuk membuka pintu-pintu anugerah Tuhan. Dengan syukur, kita belajar untuk melihat setiap detail kehidupan ini sebagai bagian dari rencana Tuhan yang indah dan sempurna.
Refleksi adalah proses merenung dan memahami makna dari setiap peristiwa yang terjadi dalam hidup kita. Refleksi membantu kita untuk belajar dari masa lalu, merencanakan masa depan, dan menjalani masa kini dengan lebih baik. Refleksi juga membantu kita untuk melihat rencana Tuhan dalam hidup kita dan membuka hati kita untuk menerima anugerah-Nya.
Mari kita mulai untuk mengakhiri hari ini dengan syukur dan refleksi. Mari kita berhenti sejenak, melihat ke belakang, dan menghargai setiap langkah yang telah kita jejakkan hari ini. Mari kita mengucap syukur atas segala anugerah yang Tuhan berikan hari ini dan meminta kebijaksanaan untuk memahami rencana-Nya.
Sebagai penutup, marilah kita berdoa bersama.
"Ya Bapa yang penuh kasih, kami mengucap syukur atas hari ini. Terima kasih atas anugerah dan berkat yang Engkau berikan. Bantu kami untuk selalu menghargai setiap momen dalam hidup ini dan memahami rencana-Mu. Berilah kami kekuatan dan kebijaksanaan untuk menghadapi hari esok. Dalam nama Yesus Kristus, kami berdoa. Amin."
Dipublikasikan pada: 15 September 2025
Tulisan "Renungan Sore 15 September 2025" oleh Ekatolik.com berlisensi di bawah CC BY 4.0 . Harap menyertakan atribusi apabila mengutip tulisan dan/atau mengambil gambar dari situs ini.