Betapa indahnya saat senja tiba, saat langit memerah dan matahari perlahan terbenam. Momen ini tak hanya mempesona mata, tapi juga mengundang hati kita untuk merefleksikan hari yang telah berlalu. Lalu, apa yang telah kita lakukan hari ini?
"Segala sesuatu telah kuberikan kepadamu dengan syukur" (1 Timotius 4:4). Ayat ini meneriakkan pesan penting tentang syukur. Syukur adalah anugerah dari Tuhan. Ketika kita bersyukur, kita mengakui bahwa segala yang kita miliki dan alami adalah anugerah dari Tuhan. Dalam suka maupun duka, dalam keberhasilan maupun kegagalan, Tuhan selalu hadir dan bekerja. Dia mengubah setiap detail kehidupan kita menjadi berkat.
Namun, terkadang kita lupa untuk mengucap syukur. Kita terjebak dalam rutinitas dan kesibukan hingga lupa bahwa setiap napas, setiap detik, adalah anugerah. Kita lupa bahwa setiap tantangan, setiap rintangan, adalah cara Tuhan membentuk kita menjadi pribadi yang lebih kuat dan dewasa.
Maka, saat senja tiba, mari kita berhenti sejenak. Mari kita renungkan apa yang telah kita lakukan hari ini. Apakah kita sudah berbuat baik kepada sesama? Apakah kita sudah berdoa dan berterima kasih kepada Tuhan? Apakah kita sudah memanfaatkan setiap detik dengan baik?
Mari kita gunakan saat senja ini untuk berdoa dan bersyukur. Mari kita bersyukur atas segala yang telah Tuhan beri pada hari ini. Dan, mari kita bersiap untuk mengakhiri hari ini dengan damai, dengan hati yang bersyukur dan damai.
Mari kita tutup renungan ini dengan doa:
"Ya Tuhan, kami berterima kasih atas hari ini. Terima kasih atas setiap detik, setiap napas, yang Engkau beri. Terima kasih atas segala berkat dan tantangan yang Engkau izinkan kami alami. Malam ini, kami datang dengan hati yang bersyukur. Kami memohon agar Engkau selalu mengisi hari-hari kami dengan kasih dan damai. Amin."
Dipublikasikan pada: 12 Agustus 2025
Tulisan "Renungan Sore 12 Agustus 2025" oleh Ekatolik.com berlisensi di bawah CC BY 4.0 . Harap menyertakan atribusi apabila mengutip tulisan dan/atau mengambil gambar dari situs ini.