Ada kalanya, kesibukan dan rutinitas harian kita menjadi begitu padat sehingga kita merasa terbawa arus, hingga kita lupa bahwa Tuhan selalu ada di samping kita, menuntun dan mendukung kita. Seringkali, kita merasa seolah-olah kita sedang berjalan sendiri, bergumul dengan beban dan tantangan hidup. Tapi percayalah, kita tidak pernah sendiri.
"Jadi, yang terpenting adalah iman, karena iman itu membuat kita tetap berdiri teguh," (1 Korintus 16:13).
Ayat ini mengingatkan kita bahwa iman adalah fondasi yang membuat kita tetap bertahan, meski tengah berada dalam badai kehidupan. Iman bukanlah sesuatu yang statis, tetapi dinamis, tumbuh dan berkembang seiring dengan perjalanan hidup kita. Dalam iman, kita diajak untuk selalu mengandalkan Tuhan dan bertekun dalam doa, bahkan di tengah kesibukan.
Bagaimana kita bisa melakukannya? Salah satunya adalah dengan menyisihkan waktu, meski hanya sebentar, untuk merenung dan berdoa. Meski hanya beberapa menit, momen ini bisa menjadi sumber kekuatan dan ketenangan di tengah hiruk pikuk dunia. Menyisihkan waktu untuk Tuhan di tengah kesibukan bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan kesabaran dan ketekunan, kita bisa melakukannya.
Ingatlah, Tuhan selalu ada untuk kita. Dia tidak pernah meninggalkan kita, meski terkadang kita merasa seolah-olah Dia jauh. Dia adalah sumber kekuatan kita, penolong kita di saat susah, dan penuntun kita dalam setiap langkah.
Mari kita tutup renungan ini dengan doa. "Tuhan, di tengah kesibukan dan tantangan hari ini, bantulah kami untuk selalu ingat bahwa Engkau selalu ada bersama kami. Berikanlah kami kekuatan dan ketabahan untuk tetap bertekun dalam iman dan doa, meski di tengah kesibukan. Kami percaya bahwa dalam Engkau, kami akan selalu menemukan sumber kekuatan dan ketenangan. Amin."
Dipublikasikan pada: 8 September 2025
Tulisan "Renungan Siang 8 September 2025" oleh Ekatolik.com berlisensi di bawah CC BY 4.0 . Harap menyertakan atribusi apabila mengutip tulisan dan/atau mengambil gambar dari situs ini.
