Setiap hari, kita terjun dalam pusaran aktivitas. Pada kesibukan itu, terkadang kita merasa lelah, hingga sempat bertanya, "Apakah semua ini berarti? Apakah usaha saya berbuah manis?" Dan pertanyaan terberatnya: "Apakah Tuhan ada dalam kesibukan saya?"
Mari kita mengambil napas, merenung sejenak, dan menengok Kitab Suci dalam Roma 12:12, "Bersukacitalah dalam pengharapan, sabar dalam kesukaran, tekun dalam doa."
Rasul Paulus ini mengajak kita untuk tetap bersemangat dan berharap, sabar menghadapi kesulitan, dan tekun dalam doa, yaitu berbicara dan mendengarkan Tuhan. Tiga hal ini saling berkaitan dan saling menunjang. Kesibukan dan kesulitan hidup tidak mesti menjauhkan kita dari Tuhan, tetapi justru menjadi jembatan yang menghubungkan kita dengan-Nya.
Pertama, bersukacita dalam pengharapan. Ini bukan sembarang harapan, melainkan harapan akan kehadiran dan pertolongan Tuhan dalam hidup kita. Kehadiran Tuhan yang nyata dalam setiap aktivitas kita, dalam setiap usaha dan keringat yang kita keluarkan.
Kedua, sabar dalam kesukaran. Ya, kesabaran adalah kunci. Kesabaran bukan berarti pasrah, melainkan kekuatan hati yang tetap bertahan, berjuang, dan tidak menyerah, meski diterpa badai kehidupan.
Ketiga, tekun dalam doa. Doa adalah sarana komunikasi kita dengan Tuhan. Dalam doa, kita berbicara dan mendengarkan Tuhan. Dalam kesibukan sekalipun, jangan lupa untuk berdoa. Doa bukan hanya saat kita ada waktu, melainkan menjadikan waktu untuk berdoa.
Dengan demikian, kita dapat menjalani hari dengan penuh arti dan makna, meski di tengah kesibukan dan tantangan. Jadi, jangan lelah dan jangan menyerah. Tuhan selalu ada bersama kita.
Mari kita tutup renungan ini dengan doa: "Tuhan, dalam kesibukan dan kesulitan hidup ini, bantulah kami untuk tetap melihat Engkau. Berikan kami kekuatan dan ketekunan untuk tetap berdoa dan berharap pada-Mu. Ajar kami untuk sabar dan tidak menyerah. Dalam nama Yesus, kami berdoa. Amin."
Dipublikasikan pada: 7 Desember 2025
Tulisan "Renungan Siang 7 Desember 2025" oleh Ekatolik.com berlisensi di bawah CC BY 4.0 . Harap menyertakan atribusi apabila mengutip tulisan dan/atau mengambil gambar dari situs ini.
