Ketika hari mulai beranjak siang dan matahari semakin tinggi, begitu juga tumpukan pekerjaan dan tantangan yang harus kita hadapi. Kita sering merasa lelah dan kadang merasa ingin menyerah. Akan tetapi, ada suatu pesan yang tersembunyi dalam sebuah ayat dalam Kitab Suci, dari Surat Paulus kepada Galatia 6:9, "Janganlah kita jemu berbuat baik, karena kalau kita tidak berhenti, kita akan menuai pada waktunya."
Ayat ini mengingatkan kita tentang betapa pentingnya ketekunan dan kesabaran dalam hidup kita. Dalam konteks kehidupan sehari-hari, berbuat baik bisa berarti melakukan pekerjaan kita dengan penuh tanggung jawab, membantu orang lain, atau bahkan meluangkan waktu untuk berdoa dan berhubungan dengan Tuhan di tengah kesibukan.
Kesabaran dan ketekunan adalah dua nilai yang diajarkan oleh Gereja Katolik dan merupakan bagian integral dari iman kita. Kedua nilai ini menuntut kita untuk terus berjalan, meski seringkali jalan yang kita tempuh terasa berat dan penuh rintangan.
Aplikasi praktis dari renungan ini adalah, ketika kita merasa lelah dan berat, mari kita ingat kembali pesan ini. Jangan menyerah, tetaplah berbuat baik. Berikan yang terbaik dalam setiap pekerjaan, bantulah orang lain, dan jangan lupa untuk selalu meluangkan waktu berdoa dan merenung, merenungi kebesaran Tuhan di tengah kesibukan kita. Karena Tuhan selalu ada, mendengar, dan menjawab doa kita. 
Sekarang, mari kita tutup renungan siang ini dengan doa singkat. 
"Ya Tuhan, kami bersyukur untuk hari ini. Berikanlah kami kekuatan dan ketekunan untuk melanjutkan pekerjaan kami dan membantu orang lain. Bantulah kami untuk selalu ingat bahwa Kamulah sumber kekuatan kami, dan bahwa di tengah kesibukan, Kamulah tempat kami menemukan kedamaian. Dalam nama Yesus, kami berdoa. Amin."
Dipublikasikan pada: 5 Agustus 2025
Tulisan "Renungan Siang 5 Agustus 2025" oleh Ekatolik.com berlisensi di bawah CC BY 4.0 . Harap menyertakan atribusi apabila mengutip tulisan dan/atau mengambil gambar dari situs ini.
