Ada kalanya dalam kesibukan hidup kita merasa seperti berjalan di atas ombak yang liar. Ke mana pun mata memandang, tampaknya hanya ada tantangan dan masalah. Mungkin ada beban pekerjaan yang berat, persoalan keluarga yang rumit, atau mungkin kekecewaan dalam hidup pribadi. Namun, jangan lupa pesan yang terukir dalam Kitab Suci, dalam surat Yakobus 1:12, "Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, karena setelah ia tahan uji, ia akan menerima mahkota hidup yang dijanjikan Tuhan kepada orang-orang yang mengasihi Dia."
Ketekunan dan kesabaran dalam menghadapi tantangan bukanlah sesuatu yang mudah. Namun, inilah cara kita menunjukkan cinta kita kepada Tuhan, dengan tetap setia dan percaya pada-Nya meski dalam tekanan. Ketekunan adalah bukti iman kita, dan kesabaran adalah buah dari kasih karunia Tuhan dalam hidup kita.
Keteguhan hati bukan berarti kita harus berjuang sendiri. Tuhan selalu ada di sisi kita, siap untuk membantu, menguatkan, dan memberikan hikmat bagi kita. Dalam setiap napas yang kita hembuskan, dalam setiap detik yang berlalu, Tuhan ada bersama kita. Jadi jangan pernah merasa sendiri atau terlalu lelah untuk berdoa dan berbicara dengan-Nya.
Dan ingatlah, setiap tantangan yang kita hadapi adalah kesempatan untuk kita bertumbuh dan menjadi lebih kuat. Tidak ada satu pun rintangan dalam hidup ini yang diberikan Tuhan kepada kita tanpa Dia juga memberikan kekuatan kepada kita untuk melaluinya.
Mari kita terapkan pesan ini dalam kehidupan sehari-hari. Ketika kita merasa lelah dan berat, mari kita beristirahat sejenak dan berdoa. Ketika kita merasa kehilangan arah, mari kita mencari petunjuk dalam Kitab Suci. Ketika kita merasa sendiri dan takut, mari kita mengingat bahwa Tuhan selalu ada bersama kita.
Marilah kita tutup renungan siang ini dengan doa:
"Ya Tuhan, dalam kesibukan dan tantangan hari ini, kami memohon keberanian dan kekuatan dari-Mu. Ajarkan kami untuk tetap bertekun dan bersabar, meski dalam ujian. Semoga kami selalu mengingat bahwa Engkau selalu ada bersama kami, dalam setiap langkah dan napas kami. Terima kasih untuk kasih dan anugerah-Mu, ya Tuhan. Amin."
Dipublikasikan pada: 4 Desember 2025
Tulisan "Renungan Siang 4 Desember 2025" oleh Ekatolik.com berlisensi di bawah CC BY 4.0 . Harap menyertakan atribusi apabila mengutip tulisan dan/atau mengambil gambar dari situs ini.
