Ada keindahan yang tersembunyi dalam kesederhanaan rutinitas sehari-hari. Dalam kesibukan, terkadang kita lupa bahwa setiap langkah, setiap hembusan nafas, dan setiap detik waktu yang berlalu adalah anugerah dari Tuhan. Kita seringkali terjebak dalam hiruk pikuk dunia, lupa untuk berhenti sejenak dan mensyukuri keberadaan kita dalam ciptaan-Nya.
Tetapi, apakah kita juga pernah melihat kesibukan dan rutinitas sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya? Dalam 1 Tesalonika 5:17, kita diajarkan untuk "selalu berdoa dan bersyukur". Ayat ini mengajarkan kita bahwa doa bukan hanya dilakukan dalam keheningan malam atau kesunyian pagi, tetapi juga dalam kesibukan siang hari. 
Kehidupan sehari-hari dengan segala kesibukannya adalah panggung dimana kita berinteraksi dengan Tuhan. Setiap tindakan kita bisa menjadi doa jika kita melakukannya dengan penuh cinta dan dedikasi kepada Tuhan. Memasak untuk keluarga, bekerja dengan tulus, atau bahkan sekedar memberikan senyum kepada orang lain, bisa menjadi cara kita untuk mengungkapkan cinta kita kepada Tuhan.
Tetapi, bukan berarti jalan ini mudah. Ada saatnya kita merasa lelah, kehilangan arah, atau bahkan merasa seperti ingin menyerah. Namun, jangan lupa bahwa Tuhan selalu ada bersama kita. Ia menuntun kita, memberi kita kekuatan, dan selalu ada saat kita membutuhkan-Nya.
Untuk itu, mari kita melangkah dengan penuh ketekunan dan kesabaran. Mari kita jadikan setiap momen dalam hidup kita sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Dan ingatlah, bahwa dalam segala hal, Tuhan selalu bersama kita.
Tuhan Yesus, kami bersyukur atas hari ini. Kami mohon kekuatan dan ketabahan untuk menjalani hidup sehari-hari dengan penuh cinta kepada-Mu. Bantulah kami untuk selalu mengingat bahwa setiap tindakan kami adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada-Mu. Amin.
Dipublikasikan pada: 4 Agustus 2025
Tulisan "Renungan Siang 4 Agustus 2025" oleh Ekatolik.com berlisensi di bawah CC BY 4.0 . Harap menyertakan atribusi apabila mengutip tulisan dan/atau mengambil gambar dari situs ini.
