Hati kita sering kali penuh dengan kebisingan dunia; tugas yang menumpuk, deadline yang mendesak, atau masalah yang belum terselesaikan. Kita mencari kedamaian, namun sering kali itu terasa jauh. Dalam keramaian ini, ada satu suara yang seringkali kita abaikan, suara yang paling penting, suara Tuhan.
"Karena itu, janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Sebab semuanya itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." (Matius 6:31-33)
Ayat ini mengajarkan kita untuk selalu menempatkan Tuhan sebagai prioritas, meski dalam hiruk pikuk dunia. Yesus tidak menyangkal bahwa kita memiliki kebutuhan duniawi yang penting. Namun, Dia menegaskan bahwa jika kita mencari kerajaan Allah dan kebenarannya terlebih dahulu, semua kebutuhan kita akan terpenuhi.
Lalu bagaimana caranya mencari Kerajaan Allah di tengah kesibukan? Salah satu caranya adalah dengan mempertahankan hubungan kita dengan Tuhan melalui doa dan meditasi Alkitab, meski hanya sebentar. Seperti hubungan antara dua orang, hubungan kita dengan Tuhan juga perlu komunikasi dan waktu berkualitas.
Kita juga diajak untuk bertekun dan bersabar dalam menghadapi tantangan hidup. Ketekunan dan kesabaran bukan berarti kita pasif dan menyerah pada situasi, melainkan terus berupaya dan berdoa sambil menunggu waktu Tuhan yang sempurna. Dalam setiap proses, Tuhan sedang membentuk kita menjadi pribadi yang lebih kuat dan lebih mirip Kristus.
Mari kita tutup renungan siang ini dengan doa:
"Bapa di Surga, aku percaya bahwa Engkau tahu semua kebutuhanku. Bantulah aku untuk selalu mencari Kerajaan-Mu dan kebenaran-Mu terlebih dahulu dalam segala situasi. Berikanlah aku ketekunan dan kesabaran dalam menghadapi tantangan hidup. Semoga aku selalu dekat dengan-Mu dan mendengar suara-Mu di tengah kesibukan dunia. Amin."
Dipublikasikan pada: 17 Desember 2025
Tulisan "Renungan Siang 17 Desember 2025" oleh Ekatolik.com berlisensi di bawah CC BY 4.0 . Harap menyertakan atribusi apabila mengutip tulisan dan/atau mengambil gambar dari situs ini.
