Setiap hari, kita bangun dan memulai rutinitas kita dengan berbagai tugas dan tanggung jawab. Kadang, di tengah kesibukan, kita merasa lelah dan terbebani. Namun, marilah kita ingat apa yang dikatakan dalam Kitab Suci, "Janganlah jemu dalam mengerjakan yang baik, karena pada waktunya kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lesu" (Galatia 6:9). Ayat ini adalah janji Tuhan bagi kita semua yang berjuang dan bertekun dalam hidup ini.
Ketekunan dan kesabaran adalah bukti iman kita yang nyata. Tuhan mengajarkan kita untuk tetap teguh dalam menghadapi berbagai tantangan, karena Dia bersama kita. Dia tidak pernah meninggalkan kita sendirian. Dalam kesibukan kita, kita bisa merasakan kehadiran Tuhan, karena Dia ada di mana-mana. Di saat kita merasa lelah, Dia memberi kekuatan. Di saat kita merasa putus asa, Dia memberi harapan.
Lalu, bagaimana kita bisa tetap dekat dengan Tuhan di tengah aktivitas kita? Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan. Pertama, luangkan waktu khusus untuk berdoa dan merenungkan Firman Tuhan setiap hari. Kedua, berusahalah untuk selalu melihat segala sesuatu dari perspektif Tuhan, yaitu dengan kasih dan belas kasihan. Ketiga, tunjukkan kasih Tuhan kepada orang lain melalui tindakan nyata, seperti membantu orang yang membutuhkan, berbicara dengan baik, dan memaafkan orang yang telah menyakiti kita.
Terakhir, marilah kita tutup renungan ini dengan berdoa. "Ya Tuhan, kami berterima kasih atas hari ini. Kami mohon kekuatan dan ketekunan untuk menghadapi setiap tantangan yang ada. Bimbinglah kami untuk selalu dekat dengan-Mu di tengah kesibukan kami. Amin."
Ingatlah selalu, Tuhan ada bersama kita, memberi kita kekuatan dan ketekunan. Mari kita tunjukkan iman kita melalui tindakan dan sikap kita setiap hari.
Dipublikasikan pada: 16 Desember 2025
Tulisan "Renungan Siang 16 Desember 2025" oleh Ekatolik.com berlisensi di bawah CC BY 4.0 . Harap menyertakan atribusi apabila mengutip tulisan dan/atau mengambil gambar dari situs ini.
