Dalam hiruk pikuk kesibukan dan tantangan yang kita hadapi setiap harinya, seringkali kita merasa lelah dan terbebani. Kita merasa seperti berjalan di padang gurun yang tandus, tanpa tahu kapan dan di mana kita akan menemukan sumber air. Namun, bagi setiap umat yang percaya dan beriman, ada janji yang telah Tuhan berikan dalam Kitab Suci: "Hendaklah kamu tetap bertahan dalam imanmu, dan janganlah kamu goyah" (1 Korintus 15:58). 
Dalam ayat ini, Tuhan mengingatkan kita bahwa kesabaran dan ketekunan adalah dua hal penting dalam hidup kita sebagai umat beriman. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak hal yang bisa menggoyahkan iman kita. Bisa jadi itu adalah masalah pekerjaan, masalah keluarga, atau masalah pribadi lainnya. Namun, Tuhan mengajarkan kita untuk tetap bertahan dan tidak goyah.
Ajaran Gereja Katolik juga menekankan pentingnya kesabaran dan ketekunan dalam hidup rohani. Ketekunan kita dalam berdoa dan menghadiri Misa, misalnya, adalah wujud nyata dari iman kita. Dengan ketekunan dan kesabaran, kita belajar untuk menyerahkan segala sesuatu kepada Tuhan dan percaya bahwa Dia akan memberikan yang terbaik bagi kita.
Bagaimana kita bisa menerapkan hal ini dalam kehidupan sehari-hari? Pertama, kita bisa menerapkannya dalam cara kita berdoa. Meski kesibukan dan tantangan menghampiri, jangan sampai kita melupakan waktu berdoa dan merenung. Kedua, cobalah untuk melihat segala sesuatu dari perspektif iman. Jika kita menghadapi masalah, percayalah bahwa Tuhan sedang mengajar kita tentang kesabaran dan ketekunan. Jika kita merasa lelah, percayalah bahwa Tuhan sedang menguji ketahanan iman kita.
Mari kita tutup renungan siang ini dengan doa. "Ya Tuhan, kami berterima kasih atas hari ini. Bantu kami untuk selalu sabar dan tekun dalam menghadapi segala tantangan hidup. Berikan kami kekuatan untuk tetap bertahan dalam iman kami dan tidak goyah. Kami percaya bahwa Engkau selalu bersama kami, menjaga dan melindungi kami. Dalam nama Yesus, kami berdoa. Amin." 
Teruslah berjalan dalam iman dan kasih Tuhan, dan ingatlah selalu bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita sendirian dalam perjalanan ini.
Dipublikasikan pada: 10 Oktober 2025
Tulisan "Renungan Siang 10 Oktober 2025" oleh Ekatolik.com berlisensi di bawah CC BY 4.0 . Harap menyertakan atribusi apabila mengutip tulisan dan/atau mengambil gambar dari situs ini.
