Dalam suasana pagi yang tenang dan damai, kita mungkin sering kali lupa untuk berhenti sejenak, merenung dan mengucap syukur kepada Tuhan atas berkat-Nya yang tak terhingga dalam hidup kita. Kita mungkin terlalu sibuk merencanakan hari, atau bahkan khawatir tentang apa yang mungkin terjadi. Namun, pernahkah kita sadar bahwa setiap napas yang kita hembuskan, setiap detik yang berlalu, adalah anugerah dari-Nya?
Mari kita renungkan ayat ini dari kitab Mazmur: "Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik, sebab untuk selama-lamanya kasih setia-Nya" (Mazmur 136:1). Ayat ini mengingatkan kita bahwa Tuhan selalu hadir dalam hidup kita, baik dalam suka maupun duka, dan bahwa kasih-Nya tak pernah berhenti mengalir kepada kita.
Syukur adalah bentuk pengakuan kita kepada Tuhan atas semua berkat yang telah Dia berikan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali terjebak dalam rutinitas dan lupa bahwa setiap momen adalah anugerah. Kita lupa untuk berhenti sejenak dan bersyukur. Namun, Tuhan selalu ada di sana, menantikan kita untuk kembali kepada-Nya dan menghargai berkat-berkat-Nya.
Dengan mengucap syukur, kita juga membuka hati kita kepada harapan. Harapan bahwa hari ini akan lebih baik dari kemarin, dan bahwa esok akan lebih baik dari hari ini. Harapan bahwa, meski kita mungkin sedang berjuang dengan sesuatu, Tuhan selalu ada di sana untuk membantu kita. Harapan bahwa kasih Tuhan tak pernah berhenti mengalir kepada kita.
Dalam prakteknya, mari kita mulai hari ini dengan doa syukur. Mari kita berhenti sejenak, merenung, dan mengucap syukur atas segala berkat yang telah Tuhan berikan. Mari kita membuka hati kita kepada harapan dan keberanian untuk menghadapi hari yang baru dengan penuh semangat.
Akhirnya, izinkan saya menutup renungan ini dengan doa singkat: "Ya Tuhan, kami mengucap syukur atas hari yang baru ini. Kami berterima kasih atas segala berkat yang telah Engkau berikan. Berikanlah kami kekuatan dan keberanian untuk menghadapi hari ini dengan penuh semangat dan harapan. Amin."
Dipublikasikan pada: 7 Agustus 2025
Tulisan "Renungan Pagi 7 Agustus 2025" oleh Ekatolik.com berlisensi di bawah CC BY 4.0 . Harap menyertakan atribusi apabila mengutip tulisan dan/atau mengambil gambar dari situs ini.