Mungkin pagi ini, kita bangun dengan rasa berat di hati. Mungkin kita merasa terbebani oleh masalah yang terus berlarut, atau keprihatinan yang terus menghantui pikiran kita. Mungkin kita merasa lelah dan hampir putus asa. Namun, perhatikanlah pesan yang terkandung dalam Kitab Suci, dalam surat Paulus kepada orang Korintus: "Karena itu kami tidak putus asa. Sebab walaupun manusia lahiriah kami ini hancur, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari." (2 Korintus 4:16)
Suatu pernyataan yang kuat dan penuh harapan. Paulus mengajarkan kita bahwa meski kita merasakan penderitaan dan kesulitan dalam hidup, kita tidak perlu putus asa. Karena dalam setiap cobaan, ada pembaharuan rohani yang terjadi dalam diri kita. Dalam setiap kesulitan, ada kekuatan dan ketabahan yang tumbuh. Dalam setiap kesusahan, ada peluang untuk semakin mengandalkan Tuhan dan merasakan kasih-Nya yang tak berkesudahan.
Apa yang bisa kita lakukan dalam menghadapi hari yang penuh tantangan ini? Pertama, kita bisa mengingat kembali berkat-berkat yang telah Tuhan berikan kepada kita. Kedua, kita bisa memohon kekuatan dan ketabahan dari Tuhan untuk menghadapi hari ini. Ketiga, kita bisa memutuskan untuk tetap berharap dan tidak putus asa, karena kita percaya bahwa Tuhan sedang bekerja dalam hidup kita, membaharui kita dari sehari ke sehari.
Mari kita berdoa: "Ya Tuhan, terima kasih atas hari baru ini. Terima kasih atas kasih-Mu yang tak pernah berakhir. Terima kasih atas kekuatan dan ketabahan yang Engkau berikan kepada kami. Bantu kami untuk menghadapi hari ini dengan penuh harapan, dan tetap percaya bahwa Engkau sedang bekerja dalam hidup kami. Amin."
Dipublikasikan pada: 6 Oktober 2025
Tulisan "Renungan Pagi 6 Oktober 2025" oleh Ekatolik.com berlisensi di bawah CC BY 4.0 . Harap menyertakan atribusi apabila mengutip tulisan dan/atau mengambil gambar dari situs ini.
