Di tengah kesibukan, hiruk pikuk, dan tantangan kehidupan sehari-hari, kita sering kali lupa untuk berhenti sejenak dan memandang sekeliling. Menyadari bahwa setiap detik yang berlalu adalah anugerah, bahwa setiap napas yang kita tarik adalah hadiah dari Sang Pencipta. Ada satu ayat dalam Kitab Suci yang selalu mengingatkan kita tentang hal ini, yaitu 1 Tesalonika 5:18, "Berterimakasihlah dalam segala hal, karena itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu."
Ayat ini bukan berarti kita harus merasa senang atau berterima kasih saat mengalami kesulitan atau penderitaan. Melainkan, kita diajak untuk selalu menyadari kehadiran Tuhan di tengah-tengah hidup kita, baik dalam suka maupun duka. Dalam kegembiraan dan keberhasilan, kita diajak untuk berterima kasih. Dalam tantangan dan penderitaan, kita diajak untuk tetap percaya dan berharap pada kasih dan belas kasih-Nya.
Kehidupan sehari-hari sering kali membuat kita terjebak dalam rutinitas dan lupa untuk melihat lebih jauh, melihat bahwa Tuhan ada dan bekerja dalam hidup kita. Kita sering kali lupa bahwa setiap pagi adalah sebuah kesempatan baru, sebuah harapan baru, sebuah anugerah baru.
Mari kita mulai hari ini dengan hati yang penuh syukur, dengan harapan yang berlimpah, dan dengan kekuatan yang berasal dari Tuhan. Mari kita mulai hari ini dengan keyakinan bahwa, apa pun yang terjadi, Tuhan selalu ada dan bekerja dalam hidup kita.
Doa Penutup:
Tuhan Yesus, terima kasih atas anugerah pagi ini. Terima kasih atas harapan baru yang Engkau berikan. Beri kami kekuatan, semangat, dan keberanian untuk menghadapi hari ini. Bantu kami untuk selalu berterima kasih dalam segala hal dan percaya bahwa Engkau selalu ada dan bekerja dalam hidup kami. Amin.
Dipublikasikan pada: 3 November 2025
Tulisan "Renungan Pagi 3 November 2025" oleh Ekatolik.com berlisensi di bawah CC BY 4.0 . Harap menyertakan atribusi apabila mengutip tulisan dan/atau mengambil gambar dari situs ini.
