Pagi hari telah tiba, mengetuk pintu hati kita dengan hangatnya sinar mentari, mengajak kita untuk menyambut hari yang baru. Setiap detik yang berlalu adalah anugerah yang diberikan Tuhan kepada kita. Masih adakah rasa syukur dalam hati kita?
Dalam Yesaya 40:31, tertulis, "Mereka yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali terbang tinggi. Mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi letih." Ayat ini mengingatkan kita bahwa Tuhan adalah sumber kekuatan kita. Dalam menghadapi hari yang baru, tidak ada yang lebih bermakna daripada mengandalkan kekuatan Tuhan, dan mengisi hati kita dengan harapan.
Setiap kita tentu memiliki permasalahan dan tantangan yang berbeda-beda. Namun, marilah kita ingat, bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Dia selalu ada, memberikan kita kekuatan dan harapan. Jadi, apapun yang kita hadapi hari ini, janganlah kita lupa untuk memohon kekuatan dan harapan dari-Nya. Karena Dia adalah sumber kekuatan dan harapan kita.
Begitu banyak anugerah yang telah Tuhan berikan kepada kita, bahkan sebelum kita memohon. Udara yang kita hirup, sinar matahari yang menyinari kita, bahkan detik ini yang kita jalani, adalah anugerah dari Tuhan. Oleh karena itu, marilah kita syukuri setiap detik yang kita miliki, dengan mengisi hari kita dengan kebajikan dan kasih sayang.
Saudara-saudari, marilah kita memulai hari ini dengan rasa syukur, harapan, dan kekuatan dari Tuhan. Dan jangan lupa, untuk selalu berdoa dan memohon pertolongan dari-Nya.
Doa Penutup: "Ya Tuhan, kami bersyukur atas hari ini yang telah Engkau berikan. Berikanlah kami kekuatan dan harapan untuk menghadapi hari ini. Kami percaya bahwa Engkau selalu bersama kami, memberikan kami anugerah dan kasih sayang-Mu. Amin."
Dipublikasikan pada: 28 Juli 2025
Tulisan "Renungan Pagi 28 Juli 2025" oleh Ekatolik.com berlisensi di bawah CC BY 4.0 . Harap menyertakan atribusi apabila mengutip tulisan dan/atau mengambil gambar dari situs ini.