Dalam hiruk pikuknya dunia ini, terkadang kita lupa akan keindahan pagi yang Tuhan ciptakan. Senyum mentari yang menyapa, kicauan burung yang riang, dan embun pagi yang menyejukkan. Semua itu adalah anugerah yang patut kita syukuri. Dalam keluh kesah kita, seringkali kita lupa bahwa setiap detik dalam hidup ini adalah anugerah.
Dalam kitab Mazmur 118:24, dikatakan "Inilah hari yang dibuat oleh TUHAN, marilah kita bersuka-suka dan bergembira di dalamnya." Ayat ini mengajarkan kita untuk selalu bersyukur dan bergembira, karena setiap hari adalah ciptaan Tuhan, dan setiap ciptaan-Nya adalah baik adanya. Juga, ini adalah ajakan bagi kita untuk selalu melihat sisi positif dalam setiap situasi dan melihat setiap hari sebagai kesempatan baru untuk meraih harapan dan impian.
Tetapi, kita juga harus sadar bahwa harapan dan impian tidak akan tiba dengan sendirinya. Kita harus berani menghadapi tantangan dan rintangan yang ada. Berani berjuang dan bekerja keras. Dan dalam semua itu, kita harus selalu mengandalkan kekuatan dari Tuhan. Karena hanya dengan kekuatan-Nya, kita dapat melewati segala tantangan dan rintangan.
Untuk itu, marilah kita mulai pagi ini dengan semangat baru. Semangat untuk bersyukur, semangat untuk berharap, dan semangat untuk berjuang. Dan dalam semua itu, marilah kita selalu mengandalkan Tuhan, karena hanya dengan kekuatan-Nya, kita dapat berhasil.
Doa Penutup:
Bapa di surga, kami bersyukur atas pagi ini. Kami bersyukur atas anugerah hidup yang Engkau berikan. Bantulah kami untuk selalu melihat sisi positif dalam setiap situasi dan melihat setiap hari sebagai kesempatan baru untuk meraih harapan dan impian. Berilah kami kekuatan untuk menghadapi tantangan dan rintangan yang ada. Dan dalam semua itu, kami memohon agar Engkau selalu bersama kami. Dalam nama Yesus, kami berdoa. Amin.
Dipublikasikan pada: 16 September 2025
Tulisan "Renungan Pagi 16 September 2025" oleh Ekatolik.com berlisensi di bawah CC BY 4.0 . Harap menyertakan atribusi apabila mengutip tulisan dan/atau mengambil gambar dari situs ini.