Betapa indahnya pagi ini, bila kita bangun dari tidur panjang semalam dan membuka mata untuk menyaksikan cahaya terang yang menembus jendela. Suara burung yang berkicau riang, menandakan bahwa hari baru telah tiba. Pagi ini, marilah kita merenung sejenak tentang makna sejati dari syukur, harapan, dan kekuatan.
Dalam Kitab Suci, kita pernah membaca, "Karena itu janganlah kamu kuatir tentang hari esok, sebab hari esok mempunyai kekuatirannya sendiri. Cukuplah setiap hari memikul kesukarannya sendiri." (Matius 6:34). Ayat ini mengajak kita untuk selalu percaya dan berharap kepada Tuhan dalam setiap langkah yang kita ambil. Kita diajak untuk tidak berlarut dalam kekhawatiran, tapi memikulnya dengan kekuatan dan syukur.
Syukur adalah sebuah pernyataan iman yang paling mendasar. Kita bersyukur bukan hanya saat segala hal berjalan sesuai rencana, tetapi juga saat kita menghadapi cobaan dan kesulitan. Berbekal iman dan harapan, syukur mengubah pandangan kita terhadap hidup. Keberadaan kita di dunia ini bukanlah sebuah kebetulan, melainkan bagian dari rencana indah Tuhan.
Harapan adalah bintang penuntun di tengah kegelapan. Saat kita merasa lelah dan putus asa, harapanlah yang memberi kita kekuatan untuk bangkit dan melangkah. Harapan bukanlah sekadar angan-angan, melainkan keyakinan bahwa Tuhan selalu hadir dalam kehidupan kita.
Sementara itu, kekuatan bukanlah tentang seberapa keras kita bisa memukul, melainkan seberapa keras kita bisa dipukul dan tetap berdiri, berjuang, dan melanjutkan perjalanan. Kekuatan sejati datang dari Tuhan, dan dengan mempercayakan diri sepenuhnya kepada-Nya, kita akan mampu melalui setiap tantangan yang ada.
Kini, saat kita bersiap memulai hari, marilah kita mengaplikasikan syukur, harapan, dan kekuatan dalam setiap tindakan. Kita berdoa, syukurilah segala hal yang terjadi, harapkanlah hal-hal baik yang akan datang dan bertumpulah pada kekuatan Tuhan untuk melalui hari ini.
Mari kita tutup renungan ini dengan doa singkat, "Ya Tuhan, terima kasih atas hari baru ini. Berikanlah kami hati yang senantiasa bersyukur, jiwa yang penuh harapan, dan kekuatan untuk menghadapi apa pun yang akan kami temui hari ini. Dalam nama Yesus, kami berdoa. Amin."
Dipublikasikan pada: 16 Desember 2025
Tulisan "Renungan Pagi 16 Desember 2025" oleh Ekatolik.com berlisensi di bawah CC BY 4.0 . Harap menyertakan atribusi apabila mengutip tulisan dan/atau mengambil gambar dari situs ini.
