Dalam kesibukan dan hiruk pikuk dunia ini, kita sering kali lupa bahwa setiap napas yang kita tarik adalah anugerah, bahwa setiap detik yang berlalu adalah bukti dari kasih Tuhan yang tak berkesudahan. Setiap pagi yang kita sambut adalah bukti dari harapan dan kekuatan yang diberikan-Nya. Dalam kitab Kejadian, Tuhan berkata, "Jadilah terang." (Kejadian 1:3). Dalam setiap fajar, Tuhan mengingatkan kita tentang janji-Nya, bahwa terang akan selalu mengalahkan kegelapan.
Syukur, harapan, dan kekuatan bukanlah hal-hal yang kita capai, tetapi anugerah yang kita terima. Setiap pagi, kita diundang untuk membuka hati kita, mengingat semua berkat yang telah kita terima, dan merenungkan bagaimana Tuhan berbicara kepada kita dalam hidup sehari-hari. Di sini, dalam keheningan pagi, kita diajak untuk menemukan harapan dan kekuatan untuk menghadapi hari yang baru.
Syukur adalah tindakan mengakui bahwa kita adalah penerima dari segala yang baik. Saat kita berterima kasih, kita mengakui bahwa kita bukanlah pencipta dari kebaikan itu, tetapi penerima. Ini adalah suatu bentuk kerendahan hati, suatu bentuk pengakuan bahwa segala yang baik datangnya dari Tuhan. Maka, marilah kita mulai hari ini dengan hati yang penuh syukur.
Harapan adalah kepercayaan bahwa ada sesuatu yang lebih baik yang menunggu kita. Harapan adalah cahaya di tengah kegelapan, jembatan yang menghubungkan masa kini dengan masa depan yang lebih baik. Harapan adalah anugerah dari Tuhan, suatu undangan untuk melihat lebih jauh dari apa yang dapat kita lihat dengan mata kita sendiri.
Kekuatan adalah kemampuan untuk bertahan dalam kesulitan, untuk melawan arus, untuk terus berjalan meski jalan tampak berat. Kekuatan bukanlah sesuatu yang kita miliki, tetapi sesuatu yang kita terima dari Tuhan. Seperti halnya harapan dan syukur, kekuatan adalah anugerah.
Dalam kesunyian pagi ini, marilah kita berdoa bersama.
"Ya Tuhan, terima kasih atas harapan dan kekuatan yang Engkau berikan. Bantu kami untuk selalu mengingat bahwa Engkau adalah sumber dari segala kebaikan. Berikanlah kami keberanian untuk menghadapi hari ini dengan penuh syukur dan harapan. Dalam nama Yesus, kami berdoa. Amin."
Dipublikasikan pada: 10 September 2025
Tulisan "Renungan Pagi 10 September 2025" oleh Ekatolik.com berlisensi di bawah CC BY 4.0 . Harap menyertakan atribusi apabila mengutip tulisan dan/atau mengambil gambar dari situs ini.
