Ketika malam tiba, kita seringkali tenggelam dalam keheningan. Ada yang merasa damai, namun tak sedikit yang justru merasa gelisah. Kita mungkin teringat pada hari yang telah berlalu, peristiwa-peristiwa yang telah kita alami, dan berbagai pertanyaan tentang apa yang akan terjadi esok hari. Tapi, adakah kita pernah berhenti sejenak dan merenung, bahwa dalam kegelapan malam, ada terang yang tak pernah padam? Terang itu adalah kasih dan pengampunan Tuhan.
Dalam Kitab Suci, dalam Lukas 23:34, Yesus berkata, "Bapa, ampunlah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Di situ, kita melihat contoh penyerahan diri yang luar biasa, sebuah pengampunan yang tak berbatas, dan kasih yang tak terhingga. Yesus, dalam penderitaan-Nya, memilih untuk memaafkan dan menyerahkan diri-Nya sepenuhnya kepada Bapa di surga.
Penyerahan diri dan pengampunan ini bukanlah hal yang mudah. Namun, jika kita mau membuka hati kita, kita akan merasakan kedamaian dalam Tuhan. Kita akan mengerti bahwa Tuhan selalu ada, bahkan dalam kegelapan malam yang paling pekat sekalipun.
Malam ini, cobalah untuk merenung dan berdoa, serahkan segala kegelisahan dan beban kita kepada Tuhan. Ia adalah tempat berlindung kita, Ia adalah terang dalam kegelapan. Dengan penyerahan diri, pengampunan, dan kedamaian dalam Tuhan ini, kita akan dapat tidur dengan tenang dan bangun dengan semangat baru di pagi hari.
Mari kita tutup renungan malam ini dengan doa:
"Ya Tuhan, dalam keheningan malam ini, kami menyerahkan segala kegelisahan dan beban kami kepada-Mu. Ampuni kami atas segala kesalahan yang telah kami perbuat. Bantulah kami untuk memaafkan seperti Engkau telah memaafkan kami. Berikanlah kami kedamaian dalam hati, sehingga kami dapat merasakan kehadiran-Mu dalam kegelapan malam ini. Dalam nama Yesus, kami berdoa. Amin."
Dipublikasikan pada: 8 Desember 2025
Tulisan "Renungan Malam 8 Desember 2025" oleh Ekatolik.com berlisensi di bawah CC BY 4.0 . Harap menyertakan atribusi apabila mengutip tulisan dan/atau mengambil gambar dari situs ini.
