Di saat malam tiba dan kita bersiap untuk beristirahat, mungkin banyak pikiran dan beban yang menghantui kita. Kegagalan hari ini, kekhawatiran tentang hari esok, atau mungkin rasa penyesalan yang terus membayangi. Mungkin kita merasa tak mampu untuk mengampuni, atau merasa tak pantas untuk diampuni. Tapi, percayalah, di tengah kegelapan malam dan dalam kesunyian hati, Dia ada dan Dia mendengar.
Mengingat kisah Nabi Yusuf dalam Kitab Kejadian 50:20, "Engkau memikirkan kejahatan terhadap aku, tetapi Allah memikirkannya untuk kebaikan, untuk melakukan seperti yang terjadi pada hari ini, yakni untuk memelihara banyak orang hidup." Nabi Yusuf pernah disakiti oleh saudara-saudaranya sendiri, dikhianati, dan dilempar ke dalam sumur. Dia pun menjalani hidup sebagai budak dan dipenjara karena fitnah. Namun, dalam semua itu, Yusuf tidak membalas dendam atau menaruh amarah, melainkan memilih untuk mengampuni dan melihat tindakan Allah yang penuh kasih di balik semua cobaan yang dialaminya.
Apa yang bisa kita petik dari kisah Nabi Yusuf? Bahwa dalam setiap peristiwa dalam hidup kita, baik itu manis atau pahit, Tuhan selalu hadir dan bekerja. Dia mengubah apa yang dimaksudkan jahat oleh manusia menjadi kebaikan. Dia membawa pengampunan dan pemulihan, bukan hanya kepada kita, tapi juga melalui kita.
Malam ini, coba renungkan lagi apa yang telah terjadi hari ini. Apakah ada hal yang membuatmu merasa bersalah atau tidak berdaya? Apakah ada orang yang perlu kamu ampuni atau minta maaf padanya? Percayalah, Tuhan ada di sana, menunggu untuk membantumu. Dia mengajarkan kita untuk mengampuni dan menerima pengampunan, karena pengampunan adalah jalan menuju kedamaian.
Mari kita tutup renungan ini dengan doa: "Tuhan Yesus, terima kasih atas hari ini. Di dalam diam malam ini, aku memohon keberanian untuk mengampuni dan menerima pengampunan. Bantulah aku melihat tindakan-Mu dalam setiap peristiwa dalam hidupku. Aku percaya bahwa Engkau akan mengubah segala kepedihan menjadi kebaikan. Berikanlah aku kedamaian dalam hati, agar aku bisa tidur dengan tenang malam ini. Dalam nama Yesus, Amin."
Ingatlah, Tuhan selalu bersama kita. Dia tidak pernah meninggalkan kita, bahkan di saat malam yang paling gelap sekalipun. Selamat beristirahat.
Dipublikasikan pada: 3 November 2025
Tulisan "Renungan Malam 3 November 2025" oleh Ekatolik.com berlisensi di bawah CC BY 4.0 . Harap menyertakan atribusi apabila mengutip tulisan dan/atau mengambil gambar dari situs ini.
