Ekatolik.com
Renungan Harian
Malam

Renungan Malam 3 November 2025

Di saat malam tiba dan kita bersiap untuk beristirahat, mungkin banyak pikiran dan beban yang menghantui kita. Kegagalan hari ini, kekhawatiran tentang hari esok, atau mungkin rasa penyesalan yang terus membayangi. Mungkin kita merasa tak mampu untuk mengampuni, atau merasa tak pantas untuk diampuni. Tapi, percayalah, di tengah kegelapan malam dan dalam kesunyian hati, Dia ada dan Dia mendengar. Mengingat kisah Nabi Yusuf dalam Kitab Kejadian 50:20, "Engkau memikirkan kejahatan terhadap aku, tetapi Allah memikirkannya untuk kebaikan, untuk melakukan seperti yang terjadi pada hari ini, yakni untuk memelihara banyak orang hidup." Nabi Yusuf pernah disakiti oleh saudara-saudaranya sendiri, dikhianati, dan dilempar ke dalam sumur. Dia pun menjalani hidup sebagai budak dan dipenjara karena fitnah. Namun, dalam semua itu, Yusuf tidak membalas dendam atau menaruh amarah, melainkan memilih untuk mengampuni dan melihat tindakan Allah yang penuh kasih di balik semua cobaan yang dialaminya. Apa yang bisa kita petik dari kisah Nabi Yusuf? Bahwa dalam setiap peristiwa dalam hidup kita, baik itu manis atau pahit, Tuhan selalu hadir dan bekerja. Dia mengubah apa yang dimaksudkan jahat oleh manusia menjadi kebaikan. Dia membawa pengampunan dan pemulihan, bukan hanya kepada kita, tapi juga melalui kita. Malam ini, coba renungkan lagi apa yang telah terjadi hari ini. Apakah ada hal yang membuatmu merasa bersalah atau tidak berdaya? Apakah ada orang yang perlu kamu ampuni atau minta maaf padanya? Percayalah, Tuhan ada di sana, menunggu untuk membantumu. Dia mengajarkan kita untuk mengampuni dan menerima pengampunan, karena pengampunan adalah jalan menuju kedamaian. Mari kita tutup renungan ini dengan doa: "Tuhan Yesus, terima kasih atas hari ini. Di dalam diam malam ini, aku memohon keberanian untuk mengampuni dan menerima pengampunan. Bantulah aku melihat tindakan-Mu dalam setiap peristiwa dalam hidupku. Aku percaya bahwa Engkau akan mengubah segala kepedihan menjadi kebaikan. Berikanlah aku kedamaian dalam hati, agar aku bisa tidur dengan tenang malam ini. Dalam nama Yesus, Amin." Ingatlah, Tuhan selalu bersama kita. Dia tidak pernah meninggalkan kita, bahkan di saat malam yang paling gelap sekalipun. Selamat beristirahat.

Dipublikasikan pada: 3 November 2025

Tulisan "Renungan Malam 3 November 2025" oleh Ekatolik.com berlisensi di bawah CC BY 4.0 . Harap menyertakan atribusi apabila mengutip tulisan dan/atau mengambil gambar dari situs ini.

Renungan Lainnya

Sore
3/11/2025

Renungan Sore 3 November 2025

Malam telah tiba, saat kita merenung dan beristirahat sejenak dari kegiatan sehari-hari. Saat ini, marilah kita mengingat kembali pesan yang terkandung dalam Kitab Suci, Yohanes 1:16, "Dari penuhnya kita semua menerima, kasih karunia demi kasih karunia." Dengan kata-kata yang begitu dalam, kita dia...
Baca Selengkapnya
Siang
3/11/2025

Renungan Siang 3 November 2025

Saat mentari tengah berada di puncaknya, berpadulah dengan keramaian dunia dan hiruk pikuknya. Dalam kesibukan kita, seringkali kita lupa bahwa kehidupan ini bukanlah sekedar urusan dunia semata. Kehidupan ini juga adalah perjalanan rohani, sebuah perjalanan untuk semakin mendekat dan mengenal Tuhan...
Baca Selengkapnya
Pagi
3/11/2025

Renungan Pagi 3 November 2025

Di tengah kesibukan, hiruk pikuk, dan tantangan kehidupan sehari-hari, kita sering kali lupa untuk berhenti sejenak dan memandang sekeliling. Menyadari bahwa setiap detik yang berlalu adalah anugerah, bahwa setiap napas yang kita tarik adalah hadiah dari Sang Pencipta. Ada satu ayat dalam Kitab Suci...
Baca Selengkapnya
Malam
2/11/2025

Renungan Malam 2 November 2025

Tatkala mentari senja meredup dan langit menampakkan tirai malam, kita diajak untuk merenung sejenak, memandang kembali laku hari ini, dan memohon keberkahan-Nya di hari esok. Dalam hening malam, kita diundang untuk berbincang dengan Tuhan, penuntun hidup kita. "Datanglah kepada-Ku, hai semua yang ...
Baca Selengkapnya
Sore
2/11/2025

Renungan Sore 2 November 2025

Ada saatnya matahari tergelincir perlahan di ufuk barat, mengirimkan sapaan terakhirnya dalam semburat jingga yang mempesona. Kita pun duduk di penghujung hari, melihat kembali jejak-jejak yang telah kita tapakkan. Haruskah kita berjalan dalam keheningan sendiri atau bersama dengan Dia yang mencipta...
Baca Selengkapnya

Tentang Renungan Harian

Renungan harian ini bertujuan untuk memberikan inspirasi dan refleksi berdasarkan ajaran Katolik untuk setiap waktu dalam hari Anda.

Semoga renungan ini dapat membantu Anda dalam perjalanan iman dan mendekatkan diri kepada Tuhan sepanjang hari.

Dapatkan Notifikasi Doa Harian

Terima doa-doa inspiratif dan renungan harian langsung ke perangkat Anda

Aktifkan Notifikasi