Saat hening malam menyambut kita, mungkin ada beberapa di antara kita yang masih larut dalam kerisauan dan kekhawatiran. Mungkin ada kata-kata yang terucap hari ini yang membuat hati kita gundah, atau mungkin ada masalah yang belum menemukan jawabannya. Ingatlah, dalam kegelapan malam, cahaya kasih Tuhan senantiasa menyinari kita.
“Lemparlah segala kekhawatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.” (1 Petrus 5:7) Ayat ini mengajak kita untuk menyerahkan segala kekuatiran dan kecemasan kita pada Tuhan, karena Ia adalah Pelindung dan Pemelihara kita. Kita diajak untuk percaya bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita dalam kesulitan.
Ketika kita menyerahkan segala beban dan kekhawatiran kepada Tuhan, kita juga diajak untuk belajar mengampuni diri sendiri dan orang lain. Pengampunan bukanlah tindakan yang mudah, namun dalam pengampunan kita menemukan kedamaian dan kebebasan dari belenggu yang menghambat kita untuk mencapai kedamaian batin.
Bagaimana kita menerapkan hal ini dalam kehidupan sehari-hari? Kita bisa memulainya dengan berdoa, menyerahkan segala beban dan kekhawatiran kita pada Tuhan. Kita juga bisa berbicara dengan orang-orang yang mungkin telah kita sakiti atau yang telah menyakiti kita, dan berusaha untuk saling memaafkan. Ini mungkin tidak mudah, tapi percayalah bahwa Tuhan akan memberikan kekuatan dan hikmat bagi kita.
Sebelum kita menutup hari ini, mari kita bersama-sama mengucapkan doa penutup ini:
"Tuhan Yesus, kami menyerahkan segala beban dan kekhawatiran kami pada-Mu. Berikanlah kami kekuatan untuk mengampuni diri kami sendiri dan orang lain. Dalam penyerahan dan pengampunan, kami percaya bahwa kami akan menemukan kedamaian dalam-Mu. Terima kasih karena Engkau senantiasa memelihara dan melindungi kami. Amin."
Dipublikasikan pada: 3 Agustus 2025
Tulisan "Renungan Malam 3 Agustus 2025" oleh Ekatolik.com berlisensi di bawah CC BY 4.0 . Harap menyertakan atribusi apabila mengutip tulisan dan/atau mengambil gambar dari situs ini.
