Ekatolik.com
Renungan Harian
Malam

Renungan Malam 23 Agustus 2025

Saat matahari terbenam dan hari mulai beranjak ke penghujungnya, seringkali kita merasa lelah dan terbebani. Lelah atas beban dan tantangan hidup yang tak kunjung usai. Tetapi, pernahkah kita teringat pada ucapan Yesus dalam Injil Matius 11:28, "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu." Dalam kesunyian malam, mari kita merenungkan makna mendalam dari ayat ini. Yesus, sang Penebus, mengajak kita semua yang lelah dan berbeban berat untuk datang kepada-Nya. Ia tidak berjanji untuk menghapus semua beban dan tantangan kita, tetapi Ia berjanji akan memberi kita kelegaan. Kelegaan yang dimaksud adalah ketenangan dan kedamaian yang melampaui segala pengertian, sebuah kedamaian yang hanya bisa ditemukan dalam penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Penyerahan diri bukan berarti kita berhenti berjuang atau berusaha, tetapi justru membiarkan Tuhan bekerja dalam hidup kita. Penyerahan diri juga berarti memaafkan dan menerima pengampunan, baik dari Tuhan maupun dari sesama. Kita seringkali merasa terbebani karena beban dosa dan kesalahan, dan tak jarang kita memilih untuk memendamnya daripada mengakuinya. Namun, Tuhan mengajak kita untuk berani mengakui dan meminta pengampunan atas segala dosa dan kesalahan kita, karena Ia adalah Tuhan yang penuh belas kasih dan pengampun. Di tengah kesibukan dan kebisingan dunia, mari kita luangkan waktu sejenak untuk berdiam diri dalam keheningan malam, merenung dan berdoa. Sampaikan segala beban dan kekhawatiran kita kepada Tuhan, serahkanlah semua kepada-Nya. Percayalah, Dia akan memberi kita kedamaian dan kelegaan yang kita rindukan. Tutuplah hari ini dengan doa penyerahan diri ini: "Ya Tuhan, dalam keheningan malam ini, aku datang kepada-Mu dengan segala beban dan lelahku. Aku percaya bahwa Engkau mendengar dan mengerti. Aku serahkan semua ini dalam tangan-Mu, dan aku meminta pengampunan atas segala dosa dan kesalahanku. Berilah aku kelegaan dan kedamaian dalam hatiku. Amin." Biarlah doa ini menjadi penutup hari, mengingatkan kita bahwa Tuhan selalu ada dan tak pernah lelah mendengar doa-doa kita. Percayalah, dalam penyerahan dan pengampunan, kita akan menemukan kedamaian dan kelegaan yang kita rindukan. Selamat beristirahat dan Tuhan memberkati.

Dipublikasikan pada: 23 Agustus 2025

Tulisan "Renungan Malam 23 Agustus 2025" oleh Ekatolik.com berlisensi di bawah CC BY 4.0 . Harap menyertakan atribusi apabila mengutip tulisan dan/atau mengambil gambar dari situs ini.

Renungan Lainnya

Sore
23/8/2025

Renungan Sore 23 Agustus 2025

Ada keindahan tersendiri saat matahari mulai terbenam, saat langit berubah warna menjadi jingga, dan cahaya lembutnya memberi tanda bahwa hari ini hampir berakhir. Begitu juga dengan hidup kita, ada saat-saat di mana kita perlu berhenti sejenak, menengok ke belakang, dan merenung. Mungkin ada hal-ha...
Baca Selengkapnya
Siang
23/8/2025

Renungan Siang 23 Agustus 2025

Ada saatnya dalam kehidupan kita, ketika keletihan dan kejenuhan merasuk dalam, kita merasa seperti berjalan dalam terowongan yang gelap dan tak berujung. Aktivitas sehari-hari yang padat, tantangan yang datang bertubi-tubi, seringkali membuat kita merasa lelah dan ingin menyerah. Namun, dalam momen...
Baca Selengkapnya
Pagi
23/8/2025

Renungan Pagi 23 Agustus 2025

Ada kehangatan yang khas dalam embun pagi, hening dan penuh janji. Saat kita membuka mata dan menyadari bahwa Tuhan telah memberikan kita kesempatan untuk menghirup udara pagi ini, berapa banyak di antara kita yang benar-benar mengucap syukur? Syukur merupakan ungkapan cinta kita kepada Sang Pencipt...
Baca Selengkapnya
Malam
22/8/2025

Renungan Malam 22 Agustus 2025

Dalam hening malam ini, kita diajak untuk merenung sejenak, merenungkan kehidupan yang telah kita jalani, merenungkan betapa Tuhan sangat mencintai kita. Setiap detik, setiap menit, setiap jam, dan setiap hari adalah anugrah dari-Nya. Namun, sering kali kita lupa untuk berterima kasih dan menghargai...
Baca Selengkapnya
Sore
22/8/2025

Renungan Sore 22 Agustus 2025

Rasa syukur yang tumbuh dari lubuk hati kita, seperti embun pagi yang membasahi taman kehidupan, memberikan kesegaran dan kehidupan baru. Setelah berjalan sepanjang hari, kita diajak untuk berhenti sejenak, menatap kembali jejak langkah yang telah kita tapaki dan mengucap syukur. Kutipan dari Kitab...
Baca Selengkapnya

Tentang Renungan Harian

Renungan harian ini bertujuan untuk memberikan inspirasi dan refleksi berdasarkan ajaran Katolik untuk setiap waktu dalam hari Anda.

Semoga renungan ini dapat membantu Anda dalam perjalanan iman dan mendekatkan diri kepada Tuhan sepanjang hari.

Dapatkan Notifikasi Doa Harian

Terima doa-doa inspiratif dan renungan harian langsung ke perangkat Anda

Aktifkan Notifikasi