Dalam kesibukan dan keramaian hari ini, seringkali kita merasa terbebani dan lelah. Kesalahan yang kita buat, perasaan takut dan khawatir, serta beban yang kita pikul, seringkali menjadi beban berat yang menghalangi kita merasakan kedamaian. Namun, biarlah kita ingat, bahwa ada sumber kedamaian yang tak pernah kering, yaitu Yesus Kristus, Sang Pangeran Damai.
Rasul Paulus berkata dalam suratnya kepada jemaat di Filipi, "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Dan damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." (Filipi 4:6-7)
Kata-kata ini membawa kita pada pemahaman penting bahwa penyerahan diri dan pengampunan adalah dua kunci utama untuk merasakan kedamaian dalam Tuhan. Penyerahan diri berarti melepaskan segala beban dan kekhawatiran kita kepada Tuhan, percaya bahwa Dia yang akan mengurus semua hal tersebut. Sementara pengampunan adalah jalan kita membebaskan diri dari belenggu dosa dan kesalahan yang merampas kedamaian kita.
Pengampunan ini bukan hanya pengampunan yang kita terima dari Tuhan atas dosa-dosa kita, tapi juga pengampunan yang kita berikan kepada mereka yang telah berbuat salah kepada kita. Karena dengan memaafkan, kita bukan hanya membebaskan orang lain, tapi juga membebaskan diri kita sendiri dari belenggu amarah dan dendam.
Mari kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari kita. Ajaklah diri kita untuk lebih sering berdoa dan berbicara dengan Tuhan, serahkan segala beban dan kekhawatiran kita kepada-Nya. Juga, ajaklah diri kita untuk lebih sering memaafkan, baik orang lain maupun diri kita sendiri.
Seiring waktu, kita akan merasakan bagaimana damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal itu memenuhi hati dan pikiran kita. Kita akan merasakan bagaimana beban kita menjadi lebih ringan dan hati kita menjadi lebih damai. Karena Tuhan sendiri yang berjanji, "Aku memberikan damai sejahtera kepadamu, Aku memberikan damai-Ku kepadamu, bukan seperti dunia memberikannya. Janganlah gelisah dan gentar hatimu." (Yohanes 14:27)
Mari kita tutup renungan malam ini dengan doa:
"Ya Tuhan, kami serahkan segala beban dan kekhawatiran kami kepada-Mu. Ampunilah kami atas segala dosa dan kesalahan kami, dan berilah kami kekuatan untuk memaafkan mereka yang telah berbuat salah kepada kami. Biarlah damai sejahtera-Mu yang melampaui segala akal, dapat memelihara hati dan pikiran kami dalam Kristus Yesus. Amin."
Dipublikasikan pada: 21 Agustus 2025
Tulisan "Renungan Malam 21 Agustus 2025" oleh Ekatolik.com berlisensi di bawah CC BY 4.0 . Harap menyertakan atribusi apabila mengutip tulisan dan/atau mengambil gambar dari situs ini.