Di tengah hiruk pikuk kehidupan kita sehari-hari, seringkali kita merasa terlalu lelah untuk melanjutkan. Tapi, pernahkah kita bertanya, lelah untuk apa? Lelah untuk siapa? Pada akhirnya, kita semua berjuang untuk mencapai kedamaian, baik dalam diri maupun dalam relasi kita dengan orang lain. Kedamaian ini hanya bisa kita dapatkan melalui penyerahan diri dan pengampunan.
Saat Yesus berada di taman Getsemani, sebelum Ia disalibkan, Ia menyerahkan diri-Nya sepenuhnya pada kehendak Bapa-Nya. "Bukanlah apa yang Aku kehendaki, tetapi apa yang Engkau kehendaki," kata-Nya (Markus 14:36). Dalam penyerahan diri-Nya ini, kita melihat teladan sejati dari seseorang yang tahu arti penyerahan dan pengampunan.
Penyerahan diri bukan berarti menyerah dan menyerahkan segala hal pada keadaan. Ini adalah tindakan tepercaya dan penuh iman, bahwa kita percaya Tuhan akan menjaga dan memenuhi setiap kebutuhan kita sesuai dengan rencana-Nya yang indah. Ini adalah langkah percaya bahwa dalam segala situasi, baik suka maupun duka, Tuhan selalu bersama kita.
Pengampunan, di sisi lain, adalah kunci untuk membuka pintu kedamaian. Kita semua pernah merasakan sakit hati, dikhianati, atau disakiti. Tetapi, Yesus mengajarkan kita untuk mengampuni orang yang telah menyakiti kita. Kita diajak untuk melepaskan beban dan membebaskan diri kita dari belenggu amarah dan dendam. 
Mari kita aplikasikan penyerahan dan pengampunan dalam kehidupan kita sehari-hari. Saat kita merasa lelah dan berat, serahkanlah semua beban kita pada Tuhan. Percayalah bahwa Dia sedang bekerja dalam hidup kita. Dan saat kita merasa disakiti, berilah ruang untuk pengampunan. Biarkanlah hati kita dipenuhi oleh kedamaian.
Sekarang, kita akhiri hari ini dengan doa. "Ya Bapa di Surga, kami menyerahkan segala beban dan ketakutan kami ke dalam tangan-Mu. Kami percaya bahwa Engkau selalu ada untuk kami. Berilah kami keberanian untuk mengampuni orang-orang yang telah menyakiti kami, dan biarkan kedamaian-Mu merasuk dalam jiwa kami. Dalam nama Yesus, kami berdoa. Amin."
Dipublikasikan pada: 20 Oktober 2025
Tulisan "Renungan Malam 20 Oktober 2025" oleh Ekatolik.com berlisensi di bawah CC BY 4.0 . Harap menyertakan atribusi apabila mengutip tulisan dan/atau mengambil gambar dari situs ini.
