Meski cahaya senja telah meredup dan gelap malam mulai merayap, kita masih dihadapkan pada kehidupan yang tak henti berputar, bukan? Kegelisahan, masalah, bahkan kekecewaan seringkali mampu mengusik ketenangan hati. Namun, marilah kita ingat kembali firman Tuhan dalam Yohanes 14:27, "Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu, damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuturunkan bukan seperti apa yang dunia turunkan. Janganlah gelisah dan gentar hatimu."
Nabi Tuhan, Yesus Kristus, telah menjanjikan damai sejahtera-Nya bagi kita semua. Damai yang bukan hanya ketidakberadaan konflik dan masalah, tetapi damai yang melampaui segala pengertian, damai yang berakar dalam kepercayaan dan penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan.
Kita diajak untuk menyerahkan segala beban dan kekhawatiran kita kepada Tuhan, sebab Dia yang akan memikulnya bagi kita. Setiap rintangan dan masalah yang kita hadapi adalah bagian dari proses pembentukan diri kita menjadi lebih kuat dan dewasa dalam iman. Namun, kita tidak sendiri. Tuhan selalu ada, menemani dan membimbing kita dalam setiap langkah.
Pengampunan juga menjadi kunci dalam mencapai damai sejahtera tersebut. Dengan memaafkan, kita merelakan beban dendam dan sakit hati yang mungkin telah lama kita genggam. Pengampunan adalah tindakan heroik yang membawa kita lebih dekat dengan Tuhan dan sesama.
Mari kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Ketika kita merasa lelah dan terbebani, hentikan sejenak dan bungkamkan segala kebisingan dunia. Tutup mata, berikan diri kita dalam doa dan penyerahan, percaya bahwa Tuhan sedang bekerja dalam hidup kita. Dan ketika kita merasa tersakiti, pilih untuk memaafkan, sebab dalam setiap pengampunan, ada kebebasan dan damai yang ditawarkan.
Mari kita tutup renungan malam ini dengan sebuah doa. "Ya Tuhan, kami berterima kasih atas janji Damai sejahtera-Mu. Bantulah kami untuk selalu menyerahkan segala beban dan kekhawatiran kepada-Mu. Berikanlah kami keberanian untuk memaafkan dan diberi pengampunan, agar hidup kami dipenuhi dengan damai sejahtera dari-Mu. Dalam nama Yesus Kristus, kami berdoa. Amin."
Dipublikasikan pada: 11 Desember 2025
Tulisan "Renungan Malam 11 Desember 2025" oleh Ekatolik.com berlisensi di bawah CC BY 4.0 . Harap menyertakan atribusi apabila mengutip tulisan dan/atau mengambil gambar dari situs ini.
